Angin Kencang Terjang Persawahan di Bangka Selatan, Petani Berupaya Selamatkan Tanaman Padi Pada tanggal 26 April 2025, persawahan di Desa Serdang dan Desa Pergam, Kabupaten Bangka Selatan, diterjang angin kencang. Peristiwa alam ini mengakibatkan dampak signifikan terhadap tanaman padi yang tengah memasuki masa pertumbuhan. Akibat terpaan angin yang cukup kuat, banyak batang padi yang roboh dan terendam air, sehingga dikhawatirkan akan menurunkan hasil panen secara keseluruhan. Menyikapi kondisi tersebut, para petani di kedua desa tersebut segera mengambil langkah-langkah antisipatif untuk meminimalisir kerugian. Dengan penuh semangat dan kegigihan, mereka berupaya menyelamatkan tanaman padi yang roboh. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memasang tiang penyangga dan mengikat beberapa rumpun padi yang roboh agar dapat kembali tegak. Metode ini diharapkan dapat membantu padi untuk tetap tumbuh dan menghasilkan panen meskipun telah terdampak angin kencang. Para petani berharap agar fenomena alam ini tidak terjadi secara berkelanjutan. Penurunan hasil panen akibat angin kencang ini dikhawatirkan akan berdampak pada ketahanan pangan di Kabupaten Bangka Selatan. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya mitigasi dan adaptasi untuk menghadapi potensi bencana alam serupa di masa mendatang. Kerja sama antara pemerintah daerah dan petani dalam hal penyediaan informasi prakiraan cuaca, serta pelatihan teknik-teknik pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim, menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas produksi pangan di wilayah tersebut. Penulis: AMRIL